Berangkat pagi pulang sore, anak dititip di mertua atau orang tua, kemudian pulang ke rumah mengerjakan lagi pekerjaan rumah. Belum anak minta diperhatikan, bagaimana cara mengatur waktunya?
Bunda mungkin ada yang merasakan hal yang sama seperti saya, setiap hari frustasi karena pekerjaan rumah berantakan. Waktu habis untuk bekerja seharian di perusahaan orang dan di rumah kita mengerjakan pekerjaan rumah sambil diiringi rasa Lelah, pegal, dan ingin istirahat. Terkadang bingung, bagaiman agar semuanya beres dan anak bisa terperhatikan?
Sebelumnya, mamak merasakan semua hal di atas. Frustasi, menangis, bahkan pernah sampai putus asa dan menjadi sensitive dan pemarah. Fase perjalanan dari lajang menjadi ibu muda memang tak mudah. Makanya setiap hari adalah ladang belajar. Mamak juga bukan orang ahli atau expert, namun mamak ingin berbagi pengalaman yang mamak lakukan agar memudahkan pekerjaan. Dan sampai sekarang pun mamak masih belajar.
Dulu, mamak mengerjakan semuanya sekaligus, pagi-pagi. Namun ternyata hal tersebut kurang efektif karena pekejaan yang terlalu banyak membuat kita terlalu Lelah dan itu kurang baik. Untuk itu, mamak akan share apa yang mamak lakukan agar pekerjaan rumah tidak memberatkan dan membuat badan kita terlalu Lelah :
- Buatlah to do list pada hari itu.
- Jangan tumpuk pekerjaan sekaligus
- Kerjakan bertahap. Misalnya untuk pagi hari pekerjaan kita hanya membuat sarapan, menyapu, dan mengepel karena kita harus siap-siap untuk berangkat kerja. Sedangkan malamnya sebelum tidur kerjakan pekerjaan lainnya.
| pagi | Sore sepulang kerja |
| Nyapu | Cuci piring |
| Beberes | Nyuci baju |
| Membuat sarapan | Ngelipet baju |
| Masak nasi | |
Untuk kegiatan sore sepulang kerja di atas, pekerjaan yang paling pertama dilakukan adalah memasak. Setelah memasak biasanya mamak main Bersama anak sampai jam 9 atau setengah 10 dulu. Karena anak pasti merindukan kita seharian. Dari jam setengah 10 malam barulah mamak mulai mengerakan pekerjaan lainnya seperti mencuci baju, mencuci piring, dan melipat baju, juga membereskan mainan yang tadi dimainkan. Sementara mamak mengerjakan pekerjaan rumah, anak ngedot kadang juga masih bermain Bersama ayahnya.
Usahakan untuk setiap hari mencuci baju dan melipat baju agar tidak ada baju yang tertumpuk-tumpuk. Terlebih jika unda punya balita, beresin mainan anak saja pasti sudah menjadi makanan rutin setiap hari. Selain itu untuk makanan lebih baik sudah stok bahan makanan di kulkas agar lebih cepat dalam menyiapkan makanan.
Jika memang bunda merasa Lelah sekali dan sakit lebih baik menyuruh pekerjaan yang berat yang tidak bisa bunda kerjakan. Jangan memaksakan diri jika sakit dan terlalu Lelah. Dan berbagi tugaslah dengan suami agar pekerjaan terasa lebih ringan.
Peran suami di sini sangat penting karena pekerjaan rumang banyak sekali sehingga suami istri harus bekerja sama.
Selain itu untuk menyetrika baju atau lainnya selama 2 minggu sekali atau sebulan sekali gunakanlah jasa orang lain jika memungkinkan. Agat di hari tersebut bunda bisa beristirahat full.
Demikian artikel mengenai cara mengatur pekerjaan rumah semoga bermanfaat.